Baru-baru ini, seekor makhluk unik nan langka ditemukan di Hutan Marga Satwa Lambusango di Buton, Indonesia. Sebagian orang mempertanyakan spesies kadal yang mirip dengan naga tersebut.
Namun, sebagaimana diberitakan National Geographic, Kamis (18/2) disebutkan, para ahli hewan meyakini makhluk tersebut adalah sejenis kadal terbang yang termasuk dalam genus Draco dengan jumlah populasi lebih dari 45 spesies. Hewan ini memiliki panjang sekitar 7 hingga 15 cm dan memiliki habitat terbanyak di Asia Tenggara.
Berdasarkan contoh dari gambar makhluk tersebut, Jimmy A. McGuire meyakini itu adalah Draco Beccarii. Jimmy A. McGuire adalah kurator Herpetologi di Museum of Vertebrate Zoology dan profesor di University of California, Berkeley.
Namun, dia menambahkan, jika tidak melihat gelambir lipatan di bawah lehernya sebagaimana yang dimiliki kadal lain, sulit untuk memastikan jenis dan spesies dari kadal ini. Dia menjelaskan fungsi dasar dari kedua sayap kadal ini disebut "patagia" yang digunakan untuk membantu hewan ini meluncur atau terbang.
Sayapnya itu juga memudahkan kadal ini hinggap dari satu pohon ke pohon yang lainnya dengan mudah. Disebutkan juga, pejantannya kadangkala agresif dan bisa menjadi predator.
"Belum ada data seputar aksi predator jenis Draco, tapi kami menilai predator utamanya adalah ular termasuk jenis ular terbang genus Chrysopelea dan burung besar lainnya. McGuire menambahkan, sayap yang indah pada jenis kadal ini juga dimanfaatkan sang pejantan untuk memikat si betina selain mengembangkan gelambirnya di bawah lehernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar